Take myself home.

Zhongchi ficlet au.


And happiness Is right there where you lost it, If I'm gonna waste my time, then it's time to go Take myself home. ———-‐————————————-

“Aku rasa, sepertinya tidak ada yang bisa kita bicarakan lagi, Zhongli. Semua sudah jelas.”

Pria di depannya ini hanya bisa membisu ditengah ramainya taman kota malam itu, bibirnya membisu tak bisa berkata apapun.

“5 tahun, 5 tahun Zhongli, 5 tahun kau meninggalkanku tanpa kabar jelas, 5 tahun aku memendam rasa sendirian. Kau hanya menitipkan sepucuk surat dengan aksara yang sangat singkat, kau menaruhnya di nakas mejaku, sekarang setelah semua itu kau berani-beraninya datang kehadapanku meminta maaf dan membawa pulang istri serta anakmu, selama kau menghilang dari 5 tahun yang lalu? Mana harga dirimu.” Ucap Childe. Sebenarnya ia ingin sekali menaikkan volume suaranya, tetapi ia tahu diri, mereka sedang berada di tengah keramaian taman kota.

Childe ingin sekali meneriaki lelaki didepannya ini, ingin memukulnya, kalau bisa ingin membunuhnya sekarang juga. Namun, rasa cinta yang masih ia pelihara dengan baik selama 5 tahun itu menghentikannya.

Childe sebenarnya tidak pernah menaruh dendam pada pria yang lebih tua 3 tahun darinya ini. Ia tak pernah, setiap hari, setiap menit, setiap detik rasa cintanya pada Zhongli selalu bertumbuh, selalu berkembang. Tak pernah habis, rasa cintanya yang besar itu lah yang mengalahkan segala ego negatifnya, segala rasa benci dan marah yang seharusnya menemaninya 5 tahun ini, ditepis keras-keras oleh rasa cintanya.

Sekarang, apa yang bisa Childe lakukan? Tidak ada, ia hanya bisa menangis merutuki mengapa ia sama sekali tak bisa melepaskan Zhongli.

“Maaf, maaf, sungguh aku minta maaf, aku tak bermaksud.” Kata Zhongli. Childe bisa mendengar perasaan bersalah dari ucapan Zhongli.

“Kau tahu, Zhongli? Selama 5 tahun ini, aku selalu mencari keberadaanmu, aku selalu mencarimu disetiap tempat yang kita pernah datangi, aku menunggumu di situ selama berhari-hari berharap dirimu datang kembali.” Childe menjeda ucapannya, “tapi apa yang kudapatkan? Hanya segelintir debu dan daun yang terjatuh. Yang ku dapatkan hanyalah kekecewaan karna aku terlalu berharap kepada Ekspektasi, tetapi realitanya sangat berbeda.”

“Aku benci karna selama ini, aku tak pernah bisa membencimu, aku selalu mencintaimu meski kau sekarang telah bersama yang lain, rasa cintaku padamu yang membunuhku disetiap tidur malamku, cintaku yang terlalu besar untuk hatiku yang kecil ini,

Kebahagiaanku sekarang perlahan menghilang, selama 5 tahun ini aku menunggu rasanya sia-sia. Jika saja jatuh cinta itu hanyalah permainan; aku lebih memilih untuk tidak terlibat dalam permainan ini.” Ucapnya Final.

“Pergilah, terima kasih atas 5 tahun kebersamaannya, dan 5 tahun untuk kau yang meninggalkanku. Aku pamit dulu, semoga kau selalu bahagia. Anggap saja rasa itu tak pernah ada.”

Zhongli hanya bisa menatap kepergian Childe dengan senyap. Ia bersumpah kalau ia melihat setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Childe.

“Childe, jika saja waktu bisa diulang kembali, aku ingin memilih tinggal berada bersamamu.”

Selesai:D